Travelling
memang mahal. Tapi bisa murah juga kok. Kali ini aku akan review nih, kira-kira
kalau budget-nya dikit, bisa nggak ya pergi-pergi.
Jawabannya
“Ya tentu saja bisa”. Minimal
daerah yang deket dulu deh ditelusuri. Buat sambilan juga, siapa tahu besok
bisa jadi duta buat daerah sendiri.
Bulan Juli 2013,
aku jalan-jalan nih ke Wonosobo. Tentu saja nggak sendirian. Karena
bareng-bareng dengan temen-temen, eh salah, kakak-kakak maksudnya. Yang muda 2
orang doang sih. Dalam rangka
refreshing sih.
Karena
nginepnya di rumah salah satu personil, jadi gratis. First place is Telaga
Menjer. Wow.. Keren deh.
Berhubung kita ke situnya kepagian, jadi bapak loketnya belum dateng deh. Akhirnya gratis. Yee… Jangan ditiru
ya! Look at that, Cekidot.
Lanjut ke
dataran tinggi Dieng. Kita lewat Banjarnegara, karena waktu itu jalan yang dari
Wonosobo ditutup karena rusak akibat longsor. Meski nggak sempet ngelilingin
semua bagian dari Dieng ini, kita berhasil mencapai dua lokasi aja (Kalau aslinya
aku nggak tau ada berapa lokasi). Kita stay di Candi yang paling bawah,
kayaknya namanya Candi Arjuna, kalau salah map ya. Udah lupa soale. Disitu kita
lumayan lama hunting fotonya. Masih bisa ketemu anak-anak kecil yang kerukupan
(bertutupkan) sarung. Mungkin saking dinginnya. Tapi kok 1 sarung buat berdua.
Ckckck…
Tempat
terakhir di kawasan kawah. Kalau ke sana, don’t forget to bring masker, tapi
beli di sana juga ada kok. Di daerah kawah ini juga ada penjual bunga. Eitts,
tapi bukan sembarang bunga. Bunga edelweiss, tak
hanya berwarna seperti aslinya, tapi sudah ada yang diberi pewarna ungu, hijau,
dll. Sebenarnya bunga ini harus dilestarikan. Nggak boleh dipetik bahkan dijual
bebas. Jadi kalau yang naik gunung2 di Indonesia kalau liat bungan ini, cukup
dinikmati dengan mata dan kamera aja ya. Jangan dipetik. Jaga kelestarian flora Indonesia ^_^
Comments
Post a Comment